Sunday, April 14, 2013

Perjalanan Ke Batu, Malang

(10/4) Sore itu, Aku dan Irma (temanku) berangkat dari jogja dengan menggunakan kereta pukul 16.15 WIB. Tujuan kami sebenarnya adalah ingin survey untuk Kerja Praktek, di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (BALITJESTRO), Batu, Malang. Tetapi, berhubung kami selesai UTS masih ada sedikit waktu libur sampai hari minggu, maka kami putuskan untuk sekalian pulang kampung. Rumah kami tentu saja berbeda tempat, Irma yang bertempat tinggal di Trenggalek, sedangkan aku bertempat tinggal di Jombang. Namun pada hari itu, kami memutuskan untuk menuju Jombang terlebih dahulu, lalu keesokan harinya baru berangkat ke Batu, Malang.

Sore itu benar-benar mendukung kami. Jogja yang biasanya sore hari hujan, seketika itu sangat cerah. Tak ada mendung, ataupun bau-bau hujan. Kami sangat bersyukur bisa datang di stasiun tepat waktu tanpa halangan. Dengan diantar kedua teman kami, yaitu Laras dan juga Dita. Waktu menunjukkan pukul 16.00 WIB, kami segera bergegas menuju stasiun. Tak lupa, kami berpamitan kepada kedua teman kami. Sesampainya di stasiun Tugu Jogja, ternyata kereta yang kami tumpangi sudah siap berada di jalur 2 untuk berangkat. Kami pun bergegas masuk ke dalam kereta. Waktu menunjukkan pukul 16.15, kereta pun berangkat.

Sebenarnya, naik kereta adalah kebiasaanku jika pulang kampung maupun balik ke jogja. Karena bagiku, kereta adalah transportasi yang cepat jika dibandingkan dengan naik bus atau travel. KA Sancaka selalu menjadi andalanku. Kereta ini memiliki tujuan dari Jogja-Surabaya, dan sebaliknya. Sehingga, kereta ini dapat berhenti di Stasiun Jombang. Jika kereta menjadi transportasi andalanku, maka tidak dengan Irma. Biasanya Irma menggunakan Bus atau Travel untuk pulang kampung, karena jika naik kereta maka jatuhnya akan lebih lama dan lebih ribet. Ia harus naik kereta jurusan malang, kemudian turun di stasiun Tulungagung, lalu dari Tulungangung ia harus naik bus lagi untuk menuju Trenggalek. Tentu lebih ribet bukan? Selain itu juga, harga tiket jogja-malang pun tidaklah murah. Sehingga, ia lebih memilih untuk naik Travel atau Bus, karena bisa sampai di tempat.

Perjalanan kami dari Jogja menuju Jombang ditempuh kurang lebih 3,5 jam. Namun pada saat itu, kedatangan kami di Stasiun Jombang sangat telat. Jadwal kedatangan yang harusnya pukul 19.55 WIB, sampai di stasiun Jombang pukul 20.30 WIB. Kedatangan kami disambut hangat oleh Ayahku. Kami dijemput dari stasiun, kemudian menuju ke rumahku.

Lelah karena perjalanan, kami langsung tidur agar keesokan harinya dapat bangun di pagi hari. Keesokan harinya, kami pun berangkat menuju Batu, Malang. Perjalanan menuju ke sana sangat menyenangkan, pemandangannya begitu luar biasa. Maka, Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Pemandangan saat perjalanan
Pemandangan pegunungan yang sangat indah ditambah hamparan sawah nan hijau, membuat perjalanan terasa menyenangkan. Tetapi, ada hal lain yang membuatku sedikit tidak nyaman. Jalan menuju kota Batu yang berkelok-kelok, membuat kepala dan lambung terasa berputar-putar. Sehingga sebagian besar perjalanan, aku hanya tertidur. Tiduk kuat menahan pusing dan rasa mual. Sangat disayangkan memang tidak bisa menikmati indahnya panorama alam.

Perjalanan kamu menuju kota Batu ditempuh kurang lebih 2 jam. Pukul 09.30 WIB, kami pun sampai di kota Batu. Di kota Batu suasananya sangat sejuk. Udaranya juga segar. Kami pun langsung menuju tempat survey, BALITJESTRO. Ternyata balai tersebut berdekatan dengan wisata kota Batu, seperti Eco Green Park, Museum Satwa (Jatim Park 2) dan BNS (Batu Night Spectacular). Sesampainya di sana, kami langsung menuju reservasi dan kami langsung diantarkan ke ruang pengelola. Orang yang menyambut kami bernama Bu Ummy. Beliau sangat ramah dan baik serta murah senyum. Seketika itu kami langsung mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan kami, dan sekaligus berkonsultasi mengenai kerja praktek yaang akan kami laksanakan di sini. Setelah berkonsultasi dan berdiskusi, kami pun beranjak keluar ruangan. Sebelum melanjutkan perjalanan, kami bermain-main di sekitar kebun BALITJESTRO. Ternyata kebunnya cukup luas, dan sebagian besar kebun ditanami dengan tanaman jeruk. Namun, ada beberapa juga yang ditanami seperti buah anggur, strawberry dan kelengkeng. 
Plasma Nutfah Jeruk Keprok
Di tengah-tengah bibit tanaman Jeruk
































Selain itu, kami juga bertemu dengan Bapak-bapak yang sedang melakukan pembibitan tanaman jeruk. Kami berbicara banyak mengenai tanaman jeruk. Dan yang paling seru lagi adalah kami diberi jeruk. Awalnya mereka memberikan kami jeruk yang ukurannya sangat kecil. Salah satu Bapak yang kami tak tahu namanya tersebut bilang, "Dicoba dulu mbak, cara makannya kulitnya semuanya dilepas dulu, baru langsung dimakan semuanya". Awalnya kami sempat ragu untuk memakannya, karena menurut kami jeruk kecil tersebut adalah jeruk hias yang tidak bisa dimakan. Irma adalah yang pertama kali mencobanya. Dan komentarnya, "aaa,,,kecut banget >.<". Aku pun semakin tertantang untuk memakannya. Dan setelah jeruk itu masuk ke dalam mulut, sesegera mungkin langsung aku telan. Karena ternyata memang benar, rasanya asam selangit >.<. hehe... Kami berdua pun langsung tertawa terbahak-bahak, begitu juga dengan Bapaknya. Sebagai penawarnya, kami pun diberikan jeruk lagi yang rasanya luar biasa manis.

Jeruk yang super manis
Setelah kami mencicipi jeruk, kami pun berpamitan dan langsung melanjutkan perjalanan. Aku dan Irma, sudah merencanakan untuk mampir ke Eco Green Park. Karena kami berdua belum pernah untuk ke sana. Selain itu juga, wisata tersebut tergolong masih baru. Karena baru berdiri sekitar 10 bulan. Mau tau ceritanya, tunggu tulisan selanjutnya ya sobat. :) 

Foto bersama di depan Balitjestro

-To Be Continued-

2 comments:

  1. Halo mbak, saya Nadya dari Biokimia İPB. İnsya allah pertengahan thn ini juga mau praktek lapang di balitjestro. Saya ingin tanya-tanya beberapa hal, adakah kontak yg bisa dihubungi? Line saya @ayiiyaa mbak. Makasih sebelumnya :)

    ReplyDelete
  2. Halo mbak, saya Nadya dari Biokimia İPB. İnsya allah pertengahan thn ini juga mau praktek lapang di balitjestro. Saya ingin tanya-tanya beberapa hal, adakah kontak yg bisa dihubungi? Line saya @ayiiyaa mbak. Makasih sebelumnya :)

    ReplyDelete