tag:blogger.com,1999:blog-29660582479432651232024-03-14T00:21:44.012-07:00Catatan Sang PelangiAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/15242065704456463654noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-2966058247943265123.post-31711673119849844452013-06-11T20:49:00.000-07:002013-06-11T20:50:27.642-07:00My Adventure<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
"The world is your adventure"<br />
<div>
Aku berjanji akan mengisi "my little green book" dengan petualangan-petualanganku yang tak akan pernah aku lupakan. Yup, keliling dunia. Impian yang akan selalu ada di dalam benakku. Dengan itu, aku akan bisa tahu bahwa dunia ini tak seburuk yang aku bayangkan. Akan ada banyak kejutan di dalamnya. Kejutan yang mungkin tak pernah aku bayangkan. Mengingat akan ciptaan-ciptaanNya dan juga kebesaranNya. </div>
<div>
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj4GViakgqLfoHAhYMQTdosODEcxWTCfrXl5kS4UzG-sVWGsjRzLxNIdrGNhCGjN2a-9S1YRI4kuA3u2MeIIGS_xDYRn4ErZYkdUhKbcJxTESr_i944JOX9CJ9GZX5KB4Rfu16mSr6Cw-r/s1600/peta_dunia.gif" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj4GViakgqLfoHAhYMQTdosODEcxWTCfrXl5kS4UzG-sVWGsjRzLxNIdrGNhCGjN2a-9S1YRI4kuA3u2MeIIGS_xDYRn4ErZYkdUhKbcJxTESr_i944JOX9CJ9GZX5KB4Rfu16mSr6Cw-r/s400/peta_dunia.gif" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">My Adventure</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15242065704456463654noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2966058247943265123.post-16837577079846849362013-04-19T09:09:00.003-07:002013-04-19T09:09:50.483-07:00Hobi Baru<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Membaca tulisan orang itu, sungguh sangat menyenangkan bagiku. Bisa mengerti berbagai macam karakter dari si penulis, melalui blog ataupun yang lain. Kebanyakan memang isinya adalah pengalaman pribadi, namun tak jarang juga ada yang menuliskan tentang artikel-artikel ilmiah ataupun yang lain. Menulis itu dapat menggambarkan karakter seseorang. Apakah dia termasuk orang yang pendiam, ceria, puitis, romantis, humoris atau yang lainnya. Itu dapat terbaca dari tulisan si penulis. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika menulis, kita tidak dibebankan oleh apapun. Semuanya akan tercurahkan. Dari gaya bahasa, pemilihan kata, diksi semuanya akan terlihat. Lepas dan spontan. Itulah menulis. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hey, jika dipikir-pikir sobat, aku serasa punya hobi baru. Membuka blog orang-orang untuk mengetahui apa yang mereka tulis. Tapi, bukan berarti aku ini kepo lho...</div>
<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15242065704456463654noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2966058247943265123.post-10850475601548624642013-04-14T18:17:00.001-07:002013-04-14T18:17:59.834-07:00Perjalanan Ke Batu, Malang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
(10/4) Sore itu, Aku dan Irma (temanku) berangkat dari jogja dengan menggunakan kereta pukul 16.15 WIB. Tujuan kami sebenarnya adalah ingin survey untuk Kerja Praktek, di Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (BALITJESTRO), Batu, Malang. Tetapi, berhubung kami selesai UTS masih ada sedikit waktu libur sampai hari minggu, maka kami putuskan untuk sekalian pulang kampung. Rumah kami tentu saja berbeda tempat, Irma yang bertempat tinggal di Trenggalek, sedangkan aku bertempat tinggal di Jombang. Namun pada hari itu, kami memutuskan untuk menuju Jombang terlebih dahulu, lalu keesokan harinya baru berangkat ke Batu, Malang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sore itu benar-benar mendukung kami. Jogja yang biasanya sore hari hujan, seketika itu sangat cerah. Tak ada mendung, ataupun bau-bau hujan. Kami sangat bersyukur bisa datang di stasiun tepat waktu tanpa halangan. Dengan diantar kedua teman kami, yaitu Laras dan juga Dita. Waktu menunjukkan pukul 16.00 WIB, kami segera bergegas menuju stasiun. Tak lupa, kami berpamitan kepada kedua teman kami. Sesampainya di stasiun Tugu Jogja, ternyata kereta yang kami tumpangi sudah siap berada di jalur 2 untuk berangkat. Kami pun bergegas masuk ke dalam kereta. Waktu menunjukkan pukul 16.15, kereta pun berangkat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya, naik kereta adalah kebiasaanku jika pulang kampung maupun balik ke jogja. Karena bagiku, kereta adalah transportasi yang cepat jika dibandingkan dengan naik bus atau travel. KA Sancaka selalu menjadi andalanku. Kereta ini memiliki tujuan dari Jogja-Surabaya, dan sebaliknya. Sehingga, kereta ini dapat berhenti di Stasiun Jombang. Jika kereta menjadi transportasi andalanku, maka tidak dengan Irma. Biasanya Irma menggunakan Bus atau Travel untuk pulang kampung, karena jika naik kereta maka jatuhnya akan lebih lama dan lebih ribet. Ia harus naik kereta jurusan malang, kemudian turun di stasiun Tulungagung, lalu dari Tulungangung ia harus naik bus lagi untuk menuju Trenggalek. Tentu lebih ribet bukan? Selain itu juga, harga tiket jogja-malang pun tidaklah murah. Sehingga, ia lebih memilih untuk naik Travel atau Bus, karena bisa sampai di tempat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan kami dari Jogja menuju Jombang ditempuh kurang lebih 3,5 jam. Namun pada saat itu, kedatangan kami di Stasiun Jombang sangat telat. Jadwal kedatangan yang harusnya pukul 19.55 WIB, sampai di stasiun Jombang pukul 20.30 WIB. Kedatangan kami disambut hangat oleh Ayahku. Kami dijemput dari stasiun, kemudian menuju ke rumahku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lelah karena perjalanan, kami langsung tidur agar keesokan harinya dapat bangun di pagi hari. Keesokan harinya, kami pun berangkat menuju Batu, Malang. Perjalanan menuju ke sana sangat menyenangkan, pemandangannya begitu luar biasa. Maka, Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?</div>
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyywunKihDczxCBxFO-5aIU6NpeDc3qEm_0UmEzXdIJXsp-14cSRYpaXW-rLB8D_nJf66GlTS55dxwHSZtYVX-2R7fk_zJ6HASAOPHZPpFY7XPT5PRVw9U2Po4r6TgEnbUiBacceeNWl6j/s1600/IMG_0961.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyywunKihDczxCBxFO-5aIU6NpeDc3qEm_0UmEzXdIJXsp-14cSRYpaXW-rLB8D_nJf66GlTS55dxwHSZtYVX-2R7fk_zJ6HASAOPHZPpFY7XPT5PRVw9U2Po4r6TgEnbUiBacceeNWl6j/s320/IMG_0961.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pemandangan saat perjalanan</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Pemandangan pegunungan yang sangat indah ditambah hamparan sawah nan hijau, membuat perjalanan terasa menyenangkan. Tetapi, ada hal lain yang membuatku sedikit tidak nyaman. Jalan menuju kota Batu yang berkelok-kelok, membuat kepala dan lambung terasa berputar-putar. Sehingga sebagian besar perjalanan, aku hanya tertidur. Tiduk kuat menahan pusing dan rasa mual. Sangat disayangkan memang tidak bisa menikmati indahnya panorama alam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan kamu menuju kota Batu ditempuh kurang lebih 2 jam. Pukul 09.30 WIB, kami pun sampai di kota Batu. Di kota Batu suasananya sangat sejuk. Udaranya juga segar. Kami pun langsung menuju tempat survey, BALITJESTRO. Ternyata balai tersebut berdekatan dengan wisata kota Batu, seperti Eco Green Park, Museum Satwa (Jatim Park 2) dan BNS (Batu Night Spectacular). Sesampainya di sana, kami langsung menuju reservasi dan kami langsung diantarkan ke ruang pengelola. Orang yang menyambut kami bernama Bu Ummy. Beliau sangat ramah dan baik serta murah senyum. Seketika itu kami langsung mengutarakan maksud dan tujuan kedatangan kami, dan sekaligus berkonsultasi mengenai kerja praktek yaang akan kami laksanakan di sini. Setelah berkonsultasi dan berdiskusi, kami pun beranjak keluar ruangan. Sebelum melanjutkan perjalanan, kami bermain-main di sekitar kebun BALITJESTRO. Ternyata kebunnya cukup luas, dan sebagian besar kebun ditanami dengan tanaman jeruk. Namun, ada beberapa juga yang ditanami seperti buah anggur, strawberry dan kelengkeng. </div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhblUhBbrwjZMlJC2fwDKzLMJrj84duyhQvtkRN_0N2zSxof8VFSDuzYsjERUdQPRK5hZJXp1icR6ggTUaW2SoE8u0AbB2fUzxn4nELTKETKLRIXo5nnUqDGslNCLLYmbgcrvvb1tEQ74eK/s1600/IMG_0969.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhblUhBbrwjZMlJC2fwDKzLMJrj84duyhQvtkRN_0N2zSxof8VFSDuzYsjERUdQPRK5hZJXp1icR6ggTUaW2SoE8u0AbB2fUzxn4nELTKETKLRIXo5nnUqDGslNCLLYmbgcrvvb1tEQ74eK/s320/IMG_0969.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Plasma Nutfah Jeruk Keprok</td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM9mbLCrjgbhJtQR07WAPPpsXZiXWXE6nFLgUXPvYXL-DS6hRO8Xv5lnipomWGJjJ7Y_ap4EAoLVwEzx5kFl-XkZS-NG80vo65uuqcRLdiO7n5Piie3VoYusufSQq-65odvrzERxk3A-dp/s1600/IMG_0966.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM9mbLCrjgbhJtQR07WAPPpsXZiXWXE6nFLgUXPvYXL-DS6hRO8Xv5lnipomWGJjJ7Y_ap4EAoLVwEzx5kFl-XkZS-NG80vo65uuqcRLdiO7n5Piie3VoYusufSQq-65odvrzERxk3A-dp/s320/IMG_0966.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Di tengah-tengah bibit tanaman Jeruk</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, kami juga bertemu dengan Bapak-bapak yang sedang melakukan pembibitan tanaman jeruk. Kami berbicara banyak mengenai tanaman jeruk. Dan yang paling seru lagi adalah kami diberi jeruk. Awalnya mereka memberikan kami jeruk yang ukurannya sangat kecil. Salah satu Bapak yang kami tak tahu namanya tersebut bilang, "Dicoba dulu mbak, cara makannya kulitnya semuanya dilepas dulu, baru langsung dimakan semuanya". Awalnya kami sempat ragu untuk memakannya, karena menurut kami jeruk kecil tersebut adalah jeruk hias yang tidak bisa dimakan. Irma adalah yang pertama kali mencobanya. Dan komentarnya, "aaa,,,kecut banget >.<". Aku pun semakin tertantang untuk memakannya. Dan setelah jeruk itu masuk ke dalam mulut, sesegera mungkin langsung aku telan. Karena ternyata memang benar, rasanya asam selangit >.<. hehe... Kami berdua pun langsung tertawa terbahak-bahak, begitu juga dengan Bapaknya. Sebagai penawarnya, kami pun diberikan jeruk lagi yang rasanya luar biasa manis.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDKqsbhvQNA7qpGabE04g-k53AuB1rSYQc8LXcmfuMLbMkCKuD1Ke7ylg0Y470oq-tqf19isLgwomkBNbD3aZ2etoRt0l103Pavi8HTRXJ234pieiFVEPPRwGJg_IJmGi_hJgKhiIVhx5X/s1600/IMG_0978.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDKqsbhvQNA7qpGabE04g-k53AuB1rSYQc8LXcmfuMLbMkCKuD1Ke7ylg0Y470oq-tqf19isLgwomkBNbD3aZ2etoRt0l103Pavi8HTRXJ234pieiFVEPPRwGJg_IJmGi_hJgKhiIVhx5X/s320/IMG_0978.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jeruk yang super manis</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Setelah kami mencicipi jeruk, kami pun berpamitan dan langsung melanjutkan perjalanan. Aku dan Irma, sudah merencanakan untuk mampir ke Eco Green Park. Karena kami berdua belum pernah untuk ke sana. Selain itu juga, wisata tersebut tergolong masih baru. Karena baru berdiri sekitar 10 bulan. Mau tau ceritanya, tunggu tulisan selanjutnya ya sobat. :) </div>
<div>
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdxZepNv52ojcG9HgiSl7U53cMmm9TMgyI9LR-AXkdgcm_LbNd2Q_CRX6s_ek6D9WzGyx__AUyCTjK0MeKZ2NYaMDq7Chg9wNtnr9X-OmxOnTHvUhsZeZLXmk1QoW7Qgwt1t6NE5-JaNP6/s1600/IMG_1006.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdxZepNv52ojcG9HgiSl7U53cMmm9TMgyI9LR-AXkdgcm_LbNd2Q_CRX6s_ek6D9WzGyx__AUyCTjK0MeKZ2NYaMDq7Chg9wNtnr9X-OmxOnTHvUhsZeZLXmk1QoW7Qgwt1t6NE5-JaNP6/s320/IMG_1006.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto bersama di depan Balitjestro</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
-To Be Continued-</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15242065704456463654noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2966058247943265123.post-79040637303640911392013-04-02T18:41:00.001-07:002013-04-02T18:43:03.363-07:00Komitmen = Janji<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ7omGCZ65G2btRQVVivOcZ6v6_jjQjGaWYPRn6LVlh_YPYe0Mdr1kOztPfg1p7oPnvtejSEw36wtO2v_BiXI-MtJXgVtJJbgAZGQkxr4TAMlF_OlqiJAs4flhOXw9i41PUE1z8dIw9zRO/s1600/komitmen-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ7omGCZ65G2btRQVVivOcZ6v6_jjQjGaWYPRn6LVlh_YPYe0Mdr1kOztPfg1p7oPnvtejSEw36wtO2v_BiXI-MtJXgVtJJbgAZGQkxr4TAMlF_OlqiJAs4flhOXw9i41PUE1z8dIw9zRO/s400/komitmen-1.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagi saya, pernikahan bukanlah suatu permainan. Bukan pula gurauan atau pun candaan. Ia adalah sebuah komitmen, yang harus dipegang sampai akhir hayatnya. Seseorang yang telah menikah itu tandanya bahwa ia sudah berkomitmen untuk hidup bersama, membangun peradaban bersama, mengemban amanah bersama serta melahirkan generasi-generasi yang baru. Yang nantinya akan meneruskan amanah-amanah tersebut. Pernikahan itu adalah bersatunya dua orang berbeda yang memiliki karakter berbeda, namun saling melengkapi satu sama lain dan memiliki pandangan yang sama. Saya tekankan, pernikahan itu bukanlah sebuah permainan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang sudah menikah, namun mereka berhenti di tengah jalan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka belum bisa memegang komitmen secara kuat. Tentu saja, yang menjadi korban adalah anak-anak mereka, tidak tahu harus ikut dengan Ayah atau Bundanya. Secara psikologis tentu ini akan berpengaruh pada mental si anak. Jika dilihat dari fenomena yang ada, kebanyakan ini terjadi pada selebritas di tanah air. Pernikahan mereka kebanyakan memang tidaklah awet. Seharusnya sebagai <i>public figure </i>harus memberikan contoh yang baik bagi masyarakatnya. Bahkan ada juga yang menikah sampai lima kali, akibat kurang bisa membangun komitmen bersama. Mungkinkah dalam pandangan mereka, pernikahan hanyalah sebatas permainan? Sehingga dengan seenaknya mengumbar komitmen, tetapi tidak mampu untuk mengembannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut saya, komitmen adalah sebuah janji yang harus ditepati. Jika mengingkari, itu sama halnya kita bermunafik. Tentu, kita tidak ingin menjadi orang munafik bukan? Oleh karena itu, peganglah komitmen itu kuat-kuat. Jika ia mulai runtuh maka bangunlah kembali komitmen itu. </div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15242065704456463654noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2966058247943265123.post-29703773757358247142013-04-01T23:45:00.000-07:002013-04-01T23:49:58.099-07:00Jangan Meremehkan Hal Kecil<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOxGaeP8MTyxKPDqCXECt9OcnI3lgfDSLevtSH5r8RZlKyS4c900Stwkm8QU8YdYgamfE3RQI_U092sC0Sab9_MTDnBnpXAS92Tg_ZnSP1neqSY0jAKdLhWP9AzgWo-_UHc315QmvZAMAu/s1600/midterms.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOxGaeP8MTyxKPDqCXECt9OcnI3lgfDSLevtSH5r8RZlKyS4c900Stwkm8QU8YdYgamfE3RQI_U092sC0Sab9_MTDnBnpXAS92Tg_ZnSP1neqSY0jAKdLhWP9AzgWo-_UHc315QmvZAMAu/s400/midterms.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya, minggu ini adalah minggu UTS. Tapi, entah mengapa aura UTS tidak dapat dirasakan oleh sebagian mahasiswa. Ini sebuah keanehan. Perlu disadari atau tidak, bobot penilaian UTS memang tidak sebesar pada nilai UAS pada beberapa mata kuliah. Mungkin, itu sebabnya banyak dari sebagian kita yang sangat menyepelekan UTS, karena nilainya yang tidak terlalu besar. Sehingga kebanyakan mahasiswa tidak belajar. Ada yang pernah mengatakan, "ah, UTS cuma 20% kok, udah biarin aja". Hal ini yang seharusnya patut untuk diluruskan. Meskipun nilainya tidak sebesar dari nilai UAS, tapi UTS itu juga penting kawan. Sekecil apapun bobot penilaian UTS, itu nanti juga akan berpengaruh pada nilai akhir. Ketika nilai UTS kita jatuh dan nilai UAS kita tinggi, mungkin nilai kita akan tertutupi oleh nilai UAS. Tapi, jika nilai UTS sudah jatuh, kemudian nilai UAS juga tidak ada bedanya. Maka, hal itu akan membuat nilai kita terpuruk alias diambang batas. Sebagai seorang mahasiswa, kita tidak boleh meremehkan hal-hal yang kecil. Karena hal kecil itu lah yang bisa jadi membuat kita jatuh. </div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam belajar pun, seharusnya tidak hanya pada saat ujian saja. Tetapi jauh-jauh hari sebelumnya, kita juga harus belajar. Sehingga, tidak ada cerita yang namanya SKS atau biasa disebut Sistem Kebut Semalam. Sepertinya sistem tersebut sudah mendarah daging bagi sebagian besar mahasiswa. Karena kesibukannya yang tidak hanya kuliah tetapi juga sebagai aktivis di sebuah organisasi, membuat sebagian besar mahasiswa lupa diri untuk belajar. Bahkan ada juga yang sampai bolos kuliah, karena terlalu sibuknya di sebuah organisasi. Kalau sudah begini, apa mungkin kita masih meremehkan UTS dengan tidak belajar? Tentu saja kita tidak ingin nilai kita jatuh, bukan? Oleh karena itu, jangan pernah menganggap remeh UTS. So, mari kita tingkatkan intensitas belajar kita. -Selamat Belajar Kawan- :)</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15242065704456463654noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2966058247943265123.post-24428182968751867362013-03-31T23:39:00.002-07:002013-04-01T23:11:44.509-07:00Menulis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8-MvMHbk_U1ip9Hk8wnk33zDw9y5XOKyEFj-UX9MeRD3BjNRnL9B6v8FZGm3IQTjo5pJhVMHxPDlbbncUJ3tS9y0601qSVCZDh8v2vJSriqYEbKLCM0CLSU1eD6o5ck1VvOLHanGqBmUy/s1600/menulis3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8-MvMHbk_U1ip9Hk8wnk33zDw9y5XOKyEFj-UX9MeRD3BjNRnL9B6v8FZGm3IQTjo5pJhVMHxPDlbbncUJ3tS9y0601qSVCZDh8v2vJSriqYEbKLCM0CLSU1eD6o5ck1VvOLHanGqBmUy/s400/menulis3.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada dasarnya, setiap orang memiliki kemampuan untuk menulis. Hanya saja, tinggal bagaimana orang tersebut mampu untuk mengolahnya. Butuh kemauan, ketekunan dan kreatifitas dalam menulis. Secara teknik memanglah mudah. Jika ingin menulis, tinggal ditulis saja. Bisa di kertas, buku, laptop dan lain sebagainya. Terkadang, ketika kita menuliskan sesuatu, pasti terbentur oleh ide. Orang akan berpikiran, "hal apa yang harusnya ditulis? kira-kira, saya mau menulis apa?". Ide itu bisa muncul darimana saja, di mana saja dan kapan saja. Bahkan mungkin, kita kebanjiran ide. Mengapa kita sampai bisa bertanya apa yang harusnya ditulis? atau saya mempunyai ide apa untuk ditulis? Jawabannya adalah karena kita kurang peka terhadap lingkungan sekitar. Banyak hal yang ada di sekitar kita yang bisa dijadikan bahan tulisan. Misalnya saja, pengalaman diri sendiri, pengalaman orang lain, peristiwa hari ini, berita-berita terkini dan masih banyak lagi yang lainnya. Satu yang menjadi kunci adalah kita bisa peka terhadap lingkungan sekitar. Ketika kita sudah peka, maka ide itu akan muncul dengan sendirinya. Dengan sedikit kreatifitas, maka jadilah sebuah tulisan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin, menulis bukanlah keahlian saya. Bukan juga bidang saya, apalagi hobi saya. Ketika disuruh untuk menulis, maka saya adalah orang nomor satu yang menolaknya. Karena dalam pandangan saya, menulis itu adalah suatu hal yang merepotkan. Hal ini bisa dilihat dari kelakuan saya sejak kecil. Ketika belajar di sekolah, jarang sekali saya untuk mencatat. Kalaupun ujian dekat, maka jurus terjitu saya adalah fotokopi catatan teman. <i>That's very simple</i>. Seiring dengan berjalannya waktu, hingga saya menginjakkan kaki di bangku universitas, pandangan saya mengenai menulis itu sedikit demi sedikit mulai berubah. Di bangku universitas pun, saya dituntut untuk menulis. Karena <i>basic</i> saya adalah sains, maka tulisan saya pun berbentuk laporan. Saya sangat tersiksa dengan tuntutan tersebut, satu hari bisa 2-3 laporan. Bayangkan, itu semua harus ditulis tangan, tidak pakai ketikan. Betapa keritingnya tangan saya. Sempat saya merasa jenuh dengan semua itu. Tetapi saya berusaha untuk bersabar. Sampai suatu hari, saya terketuk oleh suatu hal. Saya melihat banyak teman saya yang gemar menulis, rata-rata berhasil. Berhasil dalam hal apapun, entah itu lolos dalam karya tulis, paper, essay dan lain sebagainya. Bahkan saya mempunyai seorang teman yang merupakan penulis novel terkenal. Semua karyanya sukses. Di saat itulah, saya mulai berpikir dan tersadar. Bahwa menulis itu adalah satu hal yang penting. Dan yang menjadi sebuah kebetulan adalah entah mengapa teman-teman saya banyak yang memberi saya hadiah buku catatan. Hal ini pertanda bahwa, saat inilah saya harus menulis. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seketika kemauan menulis saya muncul, seketika itu pula Unit Kegiatan Mahasiswa yang saya ikuti membuka kelas kepenulisan. Betapa bahagianya hati ini dan saya pun mendaftar dalam kelas tersebut. Hal yang menarik bagi saya adalah tentor dalam kelas kepenulisan tersebut. Menurut saya, beliau adalah orang yang keren dan luar biasa. Dalam pikiran saya, beliau akan mengajarkan tentang teknik dalam menulis. Tetapi, itu di luar dugaan saya. Beliau sama sekali tidak mengutamakan hal tersebut. Penjelasan dari beliau membuat pandangan saya semakin luas. Saya sangat beruntung bisa bertemu dengan beliau. Dengan penugasan dalam setiap minggunya, maka mau tidak mau saya harus menulis. Tetapi hal itu membuat saya merasa senang. Saya tidak merasa terbebani sedikit pun. Bahkan, dengan hal tersebut, saya menjadi kecanduan dalam menulis. Saya ingin terus menulis. Menulis dalam hal apapun. Saya takut ketika saya berhenti untuk menulis, maka saya tidak akan mampu untuk membangkitkan semangat menulis itu. Oleh sebab itu, saya akan berusaha untuk terus berkarya dalam tulisan-tulisan saya. Menulislah kawan, karena dengan menulis engkau akan mengubah pandangan dunia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-Semangat menulis, semangat berkarya-</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15242065704456463654noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2966058247943265123.post-21958182672801166402013-03-30T06:51:00.000-07:002013-03-30T06:51:44.565-07:00Hujan Di Sore Hari<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFHv7ybHwIiHvX_xAcAyOE4FIvOxs72eQ1B3aqtZvc-46u4rFV8FT781mIjFac8WGl4EMaRaOSobmOTdU0TY-zzsrBQC6QMeGLtpcDfFxuIkyXaCBoDZ9fdNMrCTOBhpN9Itp-wcclGHgu/s1600/Hujan+Hati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFHv7ybHwIiHvX_xAcAyOE4FIvOxs72eQ1B3aqtZvc-46u4rFV8FT781mIjFac8WGl4EMaRaOSobmOTdU0TY-zzsrBQC6QMeGLtpcDfFxuIkyXaCBoDZ9fdNMrCTOBhpN9Itp-wcclGHgu/s640/Hujan+Hati.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Hujan di sore hari, membuat alam begitu riang. Tumbuhan yang tumbuh di taman, menjadi lebih begitu segar dan indah. Ikan-ikan di kolam menari dengan kegirangan. Semut-semut berjalan, berbaris dengan rapi menuju pusaran makanan, menyambut suka cita pesta makanan. Angin yang berhembus meniupkan segalanya. Daun bergoyang, jatuh perlahan ke tanah.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Tetapi, hujan di sore hari, begitu dingin menyapaku. Dalam sepi tanpa tawa, aku pun terdiam. Melihat semua kejadian di sore hari. Hujan. Rintihannya membuatku pilu. Dan aku pun semakin terdiam. Tanpa kata, tanpa makna, tanpa rasa. Hambar. Begitulah hujan di sore hari. Dalam hati, aku pun bertanya, "Wahai hujan, tahukah engkau bahwa rintihanmu membuatku begitu pilu? Tahukah engkau bahwa butiran-butiran air yang kau jatuhkan membuatku semakin tak berdaya?". Dan aku pun semakin membisu. Diam tanpa kata. Merenung. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Tidak. Tentu itu bukan salahmu. Engkau adalah anugerah. Dan aku tak mungkin mendustainya. Butiranmu sangatlah bermakna. Mungkin, hanya aku yang tak tahu diri. Melihat dari sisi yang berbeda. Betapa tidak tahu dirinya aku. Maaf. Hanya itu yang terucap di lidah. Dan aku pun, kembali terdiam. Merenung.</div>
<br />
<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15242065704456463654noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2966058247943265123.post-55814119072398841962012-12-20T06:07:00.001-08:002012-12-20T06:07:53.072-08:00FLU<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLDb5JLBS5eGP6DJPiqxr_UjWVEcm05ZVnjoD0APyhhRP4HVBdJTvXrj1y5TbK-n6odG4GyjLoyJLUMS1c4imTux7wzz5vkwo_ZO-mNgHvi9PO9pKBBTRtWhXScNRuPbM8F1xZTGd2Qjey/s1600/image.axd.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLDb5JLBS5eGP6DJPiqxr_UjWVEcm05ZVnjoD0APyhhRP4HVBdJTvXrj1y5TbK-n6odG4GyjLoyJLUMS1c4imTux7wzz5vkwo_ZO-mNgHvi9PO9pKBBTRtWhXScNRuPbM8F1xZTGd2Qjey/s320/image.axd.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Singkat cerita, saya terkena flu.</div>
<div>
Bagi saya, Flu adalah salah satu penyakit yang menyiksa.</div>
<div>
Buktinya, ketika mau mengerjakan sesuatu, jadi tidak merasa nyaman, karena hidung penuh dengan lendir yang kerap kali keluar dari lubang hidung.</div>
<div>
Pada musim penghujan ini, banyak orang yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Sehingga banyak sekali virus yang berterbangan yang dapat dengan mudah saja hinggap di tubuh seseorang. Seperti halnya dengan flu ini. Flu disebabkan oleh sebuah virus, yaitu virus influenza. Virus ini mudah sekali menyebar dari satu tempat ke tempat lain. Ketika orang lain terkena flu, maka disarankan untuk menggunakan masker agar virus tidak menyebar ke mana-mana. </div>
<div>
Jika tidak ingin terkena flu, maka perbanyaklah makan buah yang mengandung vitamin C, agar daya tahan tubuh tetap terjaga. Selain itu juga, perbanyak minum air putih juga membantu untuk menjaga kualitas tubuh, agar tetap dalam keadaan stabil.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15242065704456463654noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2966058247943265123.post-90634105199191171392012-12-20T05:31:00.002-08:002012-12-20T05:32:00.300-08:00LOVE<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWWnYS6tP-EKX_BecVOCCYaVuyu0VVgchoti5W1e43dnmuXjAK-BRTWzC0HDnr70y19i_QRNGwA4C_nXghNqqQBBNkef0zqXpjQzwNMStDaXJJ8Itr8d129r6zwy-0d5vb4KWH0C6JqDp_/s1600/love-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWWnYS6tP-EKX_BecVOCCYaVuyu0VVgchoti5W1e43dnmuXjAK-BRTWzC0HDnr70y19i_QRNGwA4C_nXghNqqQBBNkef0zqXpjQzwNMStDaXJJ8Itr8d129r6zwy-0d5vb4KWH0C6JqDp_/s320/love-2.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Cinta secepat api menyilap bara,</div>
<div>
secepat angin meniup dedaunan.</div>
<div>
secepat tarikan napas seorang hamba.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Karena cinta ada pengorbanan,</div>
<div>
karena cinta ada keikhlasan,</div>
<div>
karena cinta hati berbunga tak tentu arah,</div>
<div>
karena cinta ada rasa takut dan harap.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Betapa cinta membuat seorang hamba mengabdi kepada Tuhannya,</div>
<div>
betapa cinta membuat hamba tersenyum menjemput ajalnya,</div>
<div>
betapa cinta memberi kekuatan untuk terus bertahan dalam kesulitan yang mendera.</div>
<div>
Cinta bertahta bak mahkota raja. </div>
<div>
Semakin besar pengorbanan untuk cinta,</div>
<div>
maka akan semakin besar gelombang cinta.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
(Dikutip dari buku Manajemen Halaqah Efektif karya Muhammad Sajirun)</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15242065704456463654noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2966058247943265123.post-27469387163318875092012-12-19T15:30:00.000-08:002012-12-19T15:31:41.084-08:00KUCING<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm0D8hxvUcUvInwaKt3sYHURDugO3HCOD2aVZhnc2YAVYKjITfZJIJFcSh0mMSEP9JMntaAt2P9BRABrapKwF21RCvCBcyDcRaVESCYmymsIYgaLgJAqDpgfTNlZNCVfYpkkL7dG0Cuvj0/s1600/Image0232.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm0D8hxvUcUvInwaKt3sYHURDugO3HCOD2aVZhnc2YAVYKjITfZJIJFcSh0mMSEP9JMntaAt2P9BRABrapKwF21RCvCBcyDcRaVESCYmymsIYgaLgJAqDpgfTNlZNCVfYpkkL7dG0Cuvj0/s320/Image0232.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<br />
Kucing.<br />
<br />
Aku sangat senang dengan kucing. Kucing itu udah imut, lucu, gemesin, pokoknya lucu banget deh. Semua ini berawal dari salah satu keluarga ibuku yang memelihara kucing. Dia punya 1 kucing, tapi anaknyaaa beratus-ratus (ga ding, cuma 5 aja kok). Nah, dari semenjak itu lah aku jadi sering main ke tempat saudaraku itu.<br />
<br />
Melihat saudaraku yang punya kucing banyak, terpikirkanlah olehku untuk punya seekor kucing. Pada awalnya, ibu tidak menyetujui. Sekalipun merengek-rengek, tetap saja jawabannya GA BOLEH. Alasannya, kucing itu dah merepotkan, suka berak disembarang tempat, ah pokoknya nyebelin. Itu kata ibuku. Sempat kesal di hati juga, karena tidak diperbolehkan.<br />
<br />
Nah, kalau sekarang ketika ditanya,"kamu punya kucing?". hohoho... Exactly I have...<br />
"Lho? katanya tadi ga dibolehin sama ibu? kok bisa punya?"<br />
Begini nih ceritanya,<br />
Pada waktu itu di SMAku lagi ngadain suatu acara, sebenernya yang ngadain anak rohis, nah aku tergabung dalam rohis SMAku. Acaranya sih, tentang semacam cerdas cermat gitu. Tapi yang berbau-bau islami. Kebetulan waktu itu, aku kebagian jadi sie kemana2 (alias sie jalan2). Ga ding, aku waktu itu jadi sie acara. Jadi, agak sedikit rempong juga sih. Waktu itu, kita lagi break, alias Ishoma. Aku agak nyantai dikit dong. Terus, aku coba cari udara segar dengan muterin sekolah (tapi ga muter-muter juga kali ya). Nah, waktu itu ga sengaja aku lewat green house SMAku, eh ternyata ada kucing. 1 induk kucing dengan 2 anaknnya yang sedang menyusu. Aku jadi tertarik untuk mendekat. Nah, seketika itu pula aku pengen membawa kucing itu pulang. Aku berusaha untuk mengambil 1 anakan kucing itu, tapi dia malah lari-lari. Agak rempong juga sih nangkepnya. Kebetulan,waktu itu ada pak Bon SMAku (penjaga sekolah) yang lewat. Aku memang udah akrab banget dengan beliau, karena keramahannya. Seketika itu, aku minta tolong ke pak Bon buat ngambil kucing itu. Kemudian, pak Bon langsung menyuruhku untuk mencari kardus buat tempat si kucing. Nah, sempat bingung juga, ini mau cari kardus di mana, kemudian pak Bon bilang "Cari aja di tong sampah dekat parkiran, di sana banyak kardus". Seketika itu pula, aku jadi pemulung yang sedang acak-acak sampah. Dan ternyata, kardus pun ditemukan. Langsung aku menuju pak Bon, dan kucing ternyata sudah ada di tangan pak Bon. Lalu, kucing itu kumasukkan dalam kardus yang sebelumnya telah dilubangi. Dan akhirnya, kucing pun siap dibawa pulang. Terbersit dalam pikiranku, "lalu, gimana dengan ibu nanti? Ah, ya sudahlah. Itu urusan nanti. Yang penting, pulang bawa kucing". Waktu itu, acara di sekolahku telah selesai. Aku langsung menuju parkiran motor dengan membawa kardus yang berisi kucing, dan bergegas pulang. Sampai di rumah, belum ada orang rumah yang curiga, sampai aku bertemu dengan pembantuku, Mbak Ten. Kemudian ia bertanya, "Bawa apa itu mbak? kok kardusnya gede banget?". Seketika itu aku cuma cengar-cengir dan langsung ke belakang rumah. Mbak ten mungkin penasaran dengan apa yang kubawa, sampai akhirnya ia bercerita kepada ibuku. Ibu pun, langsung menuju belakang rumah. Dan, akhirnya ibu pun tau, kalau aku bawa kucing ke rumah. Sempat agak takut juga kena marah sama ibu. Awalnya ibu hanya kaget, tapi untungnya beliau tidak marah. hanya terdiam saja. Dan aku pun menghela nafas.<br />
<br />
Itulah awal ceritanya aku punya seekor kucing. Kucing yang aku ambil adalah kucing betina. Dan sekarang, sudah punya 2 anakan. Tapi sayang, anakan satunya udah meninggal. Kucing itu, akhirnya kuberi nama Kutil. Memang terkesan aneh dan jelek namanya, tapi sebenernya kucingku cantik lho. Foto yang di atas itulah kucingku, Kutil. Itu fotonya ketika masih muda. Lucu kan? ^.^ </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15242065704456463654noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2966058247943265123.post-25670252930914463302012-08-06T19:34:00.000-07:002012-08-06T19:39:26.053-07:00REDWOOD<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE_Ui-0LwSPrlyZZT_LhS0TGAWv_14RwOTRYXcDxJA-l8ebw_pFunBHWYcXhOCtbR0eAt1n3u1WaJkZx8HmW0nX_HcB9dI2p5yPu_hO89kEZFDVFiu1ypuZBe2bCz1yG5G5u1_YFPR0rsb/s1600/redwood-tree-yosemite-national-park-united-states+1152_12728632392-tpfil02aw-4634.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE_Ui-0LwSPrlyZZT_LhS0TGAWv_14RwOTRYXcDxJA-l8ebw_pFunBHWYcXhOCtbR0eAt1n3u1WaJkZx8HmW0nX_HcB9dI2p5yPu_hO89kEZFDVFiu1ypuZBe2bCz1yG5G5u1_YFPR0rsb/s320/redwood-tree-yosemite-national-park-united-states+1152_12728632392-tpfil02aw-4634.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div>
Ada yang tahu ini pohon apa???</div>
<div>
Yupss,, ini adalah pohon REDWOOD. Pohon ini merupakan pohon yang tertinggi di dunia lho. Tingginya bisa mencapai 385 kaki (120 meter). Dan usianya mencapai ratusan tahun. Subhanallah!!!</div>
<div>
Jika mengingat tentang pohon ini, aku teringat akan sms yang dikirimkan kakak kelas kepadaku beberapa bulan yang lalu (lho? apa hubungannya?). Tentu saja ada hubungannya. Karena isi smsnya terkait dengan pohon REDWOOD ini. Kira-kira redaksinya seperti ini :</div>
<blockquote class="tr_bq">
" Tahukah kamu tentang pohon REDWOOD? Pohon tinggi besar yang tumbuh di hutan Amerika Utara. Pohon Redwood di hutan dapat berusia hingga ratusan tahun & memiliki tinggi ratusan meter. Para Ahli percaya bahwa hal itu terjadi karena akar-akar pohon tersebut SALING TERJALIN & MENGUATKAN. Mereka kokoh sebagai HUTAN bukan sebagai POHON. Lantas bagaimana dengan kita sebagai manusia? Semoga manusia dapat mengambil hikmah yang ada di alam. Semoga Allah kuatkan persaudaraan yang berlandaskan iman antara kita. Amin."</blockquote>
Jika dipikir-pikir, memang benar apa yang dikatakan dalam sms tersebut. Seandainya saja, seorang manusia itu hidup sendiri, pasti ia tak akan bertahan lama. Tetapi jika seorang manusia tersebut berkelompok, membentuk satu kesatuan, pastinya ia akan bertahan. Karena antara manusia satu dengan manusia yang lain itu hakikatnya adalah saling mendukung satu sama lain dan saling menguatkan.<br />
Kadangkala, kita memang harus sering-sering melihat ke Alam. Betapa banyak pelajaran yang kita ambil di alam dunia ini. Karena ini semua adalah kebesaran-Nya. Allah SWT.<br />
<br />
Aku punya impian. Suatu saat nanti aku akan menjumpai langsung pohon ini. Dan melihat secara langsung kekokohan dari Pohon REDWOOD ini. Amin. (North America)<br />
<br />
-Lusi Nur Rahmawati-<br />
<br />
<div>
<br /></div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15242065704456463654noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2966058247943265123.post-57042208548535432372012-06-24T01:43:00.003-07:002012-06-24T01:59:46.017-07:00Do'a Tidak Dikabulkan??? Mungkin ini sebabnya...<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">Adapun hal-hal yang dapat menahan do'a kita dan menjadikannya tidak dikabulkan :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Kurangnya Adab dalam Berdo'a Kepada Allah</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"> Contoh : - Berdo'a untuk memutus tali silaturrahmi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"> - Berdo'a untuk perkara yang dilarang</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"> Rasulullah SAW bersabda :</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"Do'a seorang hamba akan selalu dikabulkan selama tidak berdo'a untuk suatu yang berdosa atau untuk memutus tali silaturrahmi." (H.R. Muslim)</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
2. Berdo'a dengan Berteriak-teriak Keras dan dengan Kata-kata yang Kurang Layak<br />
<span style="background-color: white;"> Diucapkan </span><span style="background-color: white;">Kepada </span><span style="background-color: white;">Allah</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"> Allah SWT berfirman :</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">"Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (Qs. Al-A'raaf : 55)</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
3. Masuknya Barang-barang Haram Ke Dalam Rumah Kita</div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh : - Harta dari pekerjaan haram</div>
<div style="text-align: justify;">
- Makanan dan minuman haram</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Memakan Makanan Haram, Meminum Minuman Haram, Memakai Pakaian Haram,</div>
<div style="text-align: justify;">
Memakan Harta <span style="background-color: white;">Haram</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Rasulullah SAW bersabda :</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
"Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Dan Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman sebagaimana yang diperintahkan kepada para Rasul. Beliau membaca, "Wahai Rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." dan membaca, "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu." Kemudian beliau menyebutkan seseorang yang bepergian jauh, kucel dan acak-acakan; mengetadahkan kedua tangannya ke langit dan berkata, " Ya Rabb, Ya Rabb." sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan memakan barang yang haram, bagaimana mungkin akan dikabulkan?!" (H.R. Muslim)</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
5. Buru-buru Agar Do'anya Cepat Dikabulkan</div>
<div style="text-align: justify;">
Biasanya orang mengatakan, "Saya sudah sering berdo'a, tapi tidak dikabulkan juga."</div>
<div style="text-align: justify;">
Rasulullah SAW bersabda :</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
"Akan dikabulkan do'a seseorang jika tidak buru-buru, berkata : Saya telah berdo'a tapi belum dikabulkan juga." (H.R. Bukhori dan Muslim)</div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;">6. Menggantungkan Dalam Berdo'a</span><br />
<span style="background-color: white;"> Seperti perkataan, "Ya Allah, ampunilah hamba jika Engkau berkehendak" atau </span><br />
<span style="background-color: white;"> "Rahmatillah hamba jika </span><span style="background-color: white;">Engkau mau". Do'a adalah pengharapan, jadi harus dengan </span><br />
<span style="background-color: white;"> kata-kata yang menunjukkan keyakinan </span><span style="background-color: white;">tersebut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"> Rasulullah SAW bersabda :</span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
"Jangan salah seorang di antara kalian mengatakan (dalam do'anya) : 'Ya Allah, ampunilah hamba jika Engkau mau. Ya Allah, rahmatillah hamba jika Engkau mau.' agar menunjukkan keyakinan dalam do'anya karena tidak ada yang memaksanya (untuk berdo'a)." (H.R. Bukhori dan Muslim)</div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Nah, sudah tahu kan apa-apa saja yang membuat do'a kita tidak dikabulkan. Semoga bisa memberikan manfaat kepada kita semua. Amin. ^__^</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
</blockquote>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15242065704456463654noreply@blogger.com0